Senin, 24 Januari 2011

2. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIMAX

Perkembangan Wimax


Saat ini, Wi-Fi berkecepatan tinggi hanya mampu menghantarkan bandwidth sebesar 54 megabit per detik, itu pun bila bekerja pada kondisi optimal. WiMAX memiliki kemampuan lebih baik dalam hal ini. Dengan 70 Mbps, WiMAX dapat melayani ratusan user sekaligus dengan kecepatan setara cable-modem untuk setiap user-nya.


Bila membandingkan Wi-Fi dan WiMAX maka perbedaan terbesar bukan pada kemampuan bandwidth pada setiap sistem, melainkan pada jangkauannya. Sebuah WiMAX Tower mampu merangkul user yang berada pada kisaran 50 km pada kondisi geografis yang baik. Hal ini adalah kabar yang sangat menggembirakan terutama untuk para ISP yang sudah menawarkan koneksi Wi-Fi pada paket koneksi Internet mereka. Sebab dengan menggunakan WiMAX, ISP tidak perlu lagi membangun banyak repeater seperti yang digunakan pada Wi-Fi. Ini dikarenakan jangkauan nya yang sangat luas. Bayangkan, sebuah ISP hanya membutuhkan satu buah antena untuk menjangkau ratusan user-nya yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Seperti kita ketahui bahwa saat ini sudah cukup banyak kota besar di Indonesia yang sudah menggunakan teknologi Wi-Fi sebagai alternatif baru untuk koneksi jaringan, atau bahkan kota kecil lainnya juga sudah ada yang ikut merintis hal ini. Tidak sedikit kita melihat antena dan repeater Wi-Fi yang bertebaran di atas gedung perkantoran atau bahkan rumah-rumah milik tetangga yang cukup beruntung bisa mencicipi hotspot dari penyedia jasa Internet. Dengan WiMAX, tentu saja hal ini bisa lebih disederhanakan. Cukup dengan membangun satu tower saja, sebuah ISP tidak perlu lagi membuang banyak dana untuk membangun beberapa repeater demi menjangkau seorang user yang belum mendapat jatah hotspot di daerahnya, ini adalah sebuah penghematan yang cukup besar. Apalagi bila ditinjau dari kesediaan bandwidth yang sudah cukup memadai untuk kebutuhan Internet masa depan.

Protocol WiMAX juga sudah dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan Internet di masa mendatang, WiMAX dapat mengakomodasi berbagai macam jenis dan permintaan data. VoIP sabagai kependekan dari Voice over Internet Protocol adalah sebagai contohnya. Dengan VoIP, pengguna Internet dengan mudah dapat melakukan komunikasi suara secara local, interlokal, bahkan internasional tanpa harus membayar pulsa telepon yang tentunya cukup mahal, cukup dengan membayar koneksi internet secara flat seorang pengguna VoIP sudah dapat menelpon ke manapun dia suka dengan biaya flat pula. Jika WiMAX sudah terimplementasi dengan baik seperti halnya Wi-Fisaat ini, maka bukan hal yang mustahil bila VoIP bisa menjadi hal yang biasa bagi pengguna WiMAX nantinya. Komunikasi suara tentunya akan menjadi hal yang sangat mudah dan murah selain koneksi Internet yang sudah menjadi sumber informasi paling populer saat ini.

WiMAX Saat Ini...
Bicara mengenai WiMAX sebagai salah satu pengembangan teknologi terbaru saat ini, muncul pertanyaan, kapan saya bisa menikmati WiMAX? Jawabannya adalah “belum sekarang”, tapi jangan sedih dulu.

Perkembangan WiMAX saat ini sudah mendekati percobaan dan implementasi tahap akhir. Saat ini perusahaanperusahaan TI dan telekomunikasi raksasa dunia seperti Intel dan Nokia yang sudah memulai untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan WiMAX. Pada bulan Juni 2005 kemarin, Intel dan Nokia sudah mengumumkan tentang kerja sama ini. Demikian pula disinggung mengenai pembangunan Network Infrastructure serta Mobile Client yang akan mendukung teknologi WiMAX.

Intel baru-baru ini juga mengatakan bahwa mereka akan mulai membangun processor dan chipset yang sudah mendukung WiMAX. Intel juga mengumumkan bahwa mereka juga sedang melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan yang bernama Clearwire dalam proyek pengembangan WiMAX.

Tidak hanya itu, WiMAX juga telah dikembangkan ke perangkat mobile yang diprakarsai oleh Motorola sebagai salah satu pionir industri telekomunikasi dunia, setelah beberapa waktu lalu IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) mengesahkan 802.16e sebagai standar yang akan digunakan pada WiMAX mobile, maka bisa dipastikan di masa mendatang WiMAX dapat dinikmati pada perangkat mobile.

Berbeda dengan Prancis dan Finlandia yang memblok frekuensi WiMAX di negara mereka, ini sebenarnya adalah upaya mereka untuk mendongkrak perkembangan UMTS dan HIPERMAN yang notabenenya adalah kompetitor terbesar WiMAX. UMTS dan HIPERMAN dikembangkan oleh negara-negara eropa yang banyak dimotori oleh perusahaan operator ponsel.

Adapula Korea Selatan yang sudah mengembangkan WiMAX dengan cara mereka sendiri. Teknologi ini akan dipersiapkan untuk menyambut era mobile 3G. Mereka menamakan teknologi ini dengan nama WiBRO. Konon pemerintah Korea Selatan menghabiskan dana sebesar US$1 milyar sebagai modal pembangunan teknologi WiBRO. Sungguh sebuah tindakan pintar yang perlu ditiru oleh pemerintah negara-negara asia lainnya, khususnya Indonesia.

Penutup
Berbicara mengenai perkembangan WiMAX di negeri sendiri, Intel sebagai pendukung utama teknologi ini sebenarnya sudah melakukan pengembangan serta pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sebagai contoh, di Aceh sudah ada tiga BTS WiMAX yang sanggup menjangkau 1000 km. Untuk uji coba secara nasional direncanakan akan diadakan pada awal tahun 2006 nanti.

Menurut pihak Intel, persiapan ini sudah mencapai 70% mencakup pemasangan alat dan konfigurasinya. Namun untuk realisasinya, masih menunggu izin dan alokasi frekuensi dari pemerintah.

Semoga saja WiMAX bisa segera dinikmati di Indonesia. Teknologi WiMAX adalah salah satu teknologi terbaru saat ini, alangkah baiknya bila Indonesia bisa ikut serta dalam pengembangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar